Burung Kasuari, Fauna Endemik Asal Papua yang Dikenal Sangat Berbahaya

Editor: Tanti Malasari - Kamis, 16 Juni 2022 | 22:30 WIB
Sariagri - Burung kasuari merupakan fauna khas pulau Papua. Mereka adalah salah satu dari dua genus burung di dalam suku Casuariidae. Perlu diketahui, meskipun ia termasuk dalam jenis burung, kasuari tidak bisa terbang.
Tulang sayap pada hewan ini berukuran cukup kecil. Sedangkan, kasuari memiliki badan dengan ukuran yang besar. Maka, sangat mustahil baginya untuk bisa terbang. Meski begitu ia memiliki kaki yang kuat yang membuatnya mampu berlari dengan sangat kencang.
Spesifikasi dan habitat burung kasuari
Terdapat tiga spesies kasuari yaitu Kasuari Gelambir Tunggal (Casuarius unappendiculatus), Kasuari Gelambir Ganda (Casuarius casuarius), dan Kasuari Kerdil (Casuarius bennetti).
Kasuari Kerdil (Casuarius bennetti) adalah kasuari paling kecil, dengan tinggi sekitar 99 hingga 135 cm atau sekitar 39 hingga 53 inci dengan berat berkisar antara 18-26 kg.
Meskipun menyandang gelar kerdil, namun burung ini masih terbilang cukup raksasa dengan tingginya yang mencapai 100 cm lebih.
Burung ini termasuk jenis burung raksasa. Hal ini dikarenakan tinggi kasuari dewasa bisa mencapai 170 cm, dengan berat badan sekitar 60 kilogram. Namun, biasanya kasuari jantan memiliki ukuran yang lebih kecil.
Ciri fisik burung ini sangat mudah dikenali, sebab ia memiliki bulu berwarna hitam yang keras dan kaku. Selain itu, kasuari juga memiliki tanduk yang berukuran sekitar 18 sentimeter.
Namun, ukuran tanduk ini bisa berbeda-beda sesuai dengan spesiesnya. Tanduk ini terbuat dari bahan kertin yang sama seperti kulit kerang. Diketahui tanduk ini berperan dalam melindungi tengkoraknya saat berlari melewati pepohonan.
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, burung kasuari berasal dari Papua. Burung ini dapat dengan mudah ditemukan Pulau Papua, Pulau Seram, Pulau Yapen, dan New Britania. Daerah itu sangat sesuai dengan habitat burung ini yaitu hutan hujan tropis atau subtropis di daerah pegunungan yang penuh dengan vegetasi.
Perilaku burung kasuari
Burung cendrawasih dan burung kasuari merupakan fauna indonesia bagian timur. Meski begitu ada perbedaan antara keduanya. Burung cenderawasih dikenal akan kecantikan bulu dan suaranya, sedangkan kasuari justru dikenal karena bahayanya.
Hewan ini bahkan termasuk dalam hewan berbahaya di dunia. Kasuari adalah burung yang memiliki sifat yang agresif dan bisa menyerang siapa saja.
Ketika sedang merasa terganggu, burung ini akan berubah menjadi sangat pemarah dan tidak segan-segan untuk mengejar dan menendang para pengganggunya.
Sebagai informasi, kekuatan kaki kasuari sangat kuat dan bisa menewaskan manusia dewasa jika menerima tendangan burung ini.
Selain itu, mereka juga bisa memiliki kemampuan berlari cepat mencapai 50 km per jam di hutan lebat.
Bahkan kekuatan kaki hewan ini juga berguna untuk melompat. Lompatan kasuari bisa mencapai ketinggian 1,5 meter.
Bukan hanya berlari dan melompat, kaki kuat yang dimilikinya ini membuatnya mahir dalam berenang. Hewan ini juga disebut-sebut sebagai perenang handal karena bisa menyebarangi sungai dan lautan luas.
Kasuari betina dapat bertelur hingga 8 butir. Sang betina mengerami telurnya selama sekitar 2 bulan. Telur burung kasuari bisa mencapai berat 584 gram.
Baca Juga: Burung Kasuari, Fauna Endemik Asal Papua yang Dikenal Sangat BerbahayaFakta Burung Macaw, Burung Eksotis yang Dikenal Sangat Cerdas
Status burung kasuari
Keberadaan kasuari di Indonesia nyatanya mulai berkurang. Hal ini karena semakin banyaknya orang yang memburunya. Selain diburu, hilangnya habitat membuat hewan ini juga terancam punah.
Untuk mengantisipasinya, Pemerintah Indonesia pun juga melakukan pelindungan dengan mengeluarkan peraturan yang melarang adanya perburuan kasuari. Kini sebaian besar kasuari hidup di hutan lindung.