Ketahui Ciri-ciri Hutan Hujan Tropis yang Mampu Hasilkan Banyak Oksigen

Editor: Tanti Malasari - Senin, 6 Juni 2022 | 18:05 WIB
Sariagri - Hutan hujan tropis adalah salah satu jenis hutan yang ada di dunia. Sesuai dengan namanya, hutan ini terletak di daerah tropis atau garis ekuator. Ciri-ciri hutan hujan tropis diantaranya yaitu memiliki keadaan iklim yang selalu basah, tanah kering di daratan, dan selalu hijau.
Hutan ini mampu menghasilkan oksigen dengan angka yang cukup fantastis, berkisar di 40% dari kebutuhan bumi. Tak heran jika hutan hujan tropis juga dikenal sebagai paru-paru dunia.
Dibawah ini adalah ulasan lengkap mengenai apa saja ciri-ciri hutan hujan tropis yang perlu Sobat Agri ketahui.
Ciri-ciri hutan hujan tropis
Dibandingkan dengan jenis hutan lainnya, hutan hujan tropis memiliki ciri-ciri tersendiri. Berikut akan dijelaskan ciri-ciri hutan hujan tropis agar kamu lebih memahami.
1. Tipe Pohon
Pertama, ciri-ciri hutan hujan tropis adalah memiliki banyaknya pohon rimbun dan saling menyatu membentuk kanopi. Umumnya di hutan hujan tropis ini terdapat daun tumbuhan yang berukuran lebar dan bercabang banyak.
2. Curah Hujan Tinggi
Selain itu, ciri-ciri hutan hujan tropis juga memiliki curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Intensitas hujannya berkisar di angka lebih dari 1.200 mm per tahun.
Bahkan, pada tingkat yang paling ekstrim, bisa mencapai sekitar 10.000 mm per tahun. Kondisi ini bisa di temukan di hutan wilayah Papua Nugini dan barat Kolombia.
3. Temperatur dan Kelembaban
Akibat curah hujan yang tinggi sepanjang tahun, membuat temperatur dan kelembapan yang tinggi di daerah hutan hujan tropis. Hutan ini mempunyai suhu yang stabil, yaitu berkisar 20°-34° celcius.
Di Semenanjung Malaysia suhu rata-rata tahunan berkisar diantara 25°-26° C dan fluktuasi hari terpanas dan terdingin tak lebih dari 8°-9°C.
Sedangkan fluktuasi dari rata-rata suhu bulanan hanya berkisar 2° C. Dalam klasifikasi iklim koppen disebutkan memiliki suhu rata-rata diatas 18° C.
4. Kondisi Tanah Selalu Basah dan Terdapat Genangan Air
Curah hujan yang tinggi, juga membuat kondisi tanah di hutan ini tetap selalu basah sehingga menyimpan banyak cadangan air.
Oleh karena itu, kelembapan hutan kerap menyebabkan kabut di hutan basah terjadi akibat banyaknya uap air dari dedaunan dan tanah yang menguap ke atmosfer.
Bahkan tingginya curah hujan bisa membuat banyak sekali genangan air di dasar hutan. Hal ini sangat wajar terjadi, sebab ini menjadi kondisi alami apabila tanah hutan telah jenuh menampung air hujan sehingga membentuk kubangan air.
5. Sinar Matahari
Seperti yang telah disampaikan diatas, hutan hujan ini berada di garis ekuator. Oleh karena itu, wilayah hutan ini selalu mendapatkan penyinaran matahari secara penuh di sepanjang tahunnya.
Meski begitu, sinar matahari tidak mampu menembus sampai ke dasar hutan. Hal ini diakibatkan karena hutan hujan tropis terdiri dari pohon-pohon tinggi yang tumbuh rapat dan berbagai jenis tanaman lainnya.
Namun terkadang penyinaran bisa saja terganggu ketika cuaca sedang mendung dan berawan.
6. Vegetasi Tanaman Berlapis
Di dalam hutan ini sangat penuh dengan pepohonan. Bahkan hampir sulit menemukan adanya ruang kosong antar pepohonan. Pohon yang tumbuh di hutan ini sangat bervariasi, mulai dari strata A sampai dengan E.
Pada tingkat A adalah pohon dengan ketinggian lebih dari 30 meter dan mempunyai batang lurus dan bersifat tidak menyukai naungan.
Sementara, pada tingkat B terdiri dari pohon yang tingginya 20 meter hingga 30 meter dengan banyak cabang dan bersinggungan satu sama lain sehingga membentuk kanopi.
Baca Juga: Ketahui Ciri-ciri Hutan Hujan Tropis yang Mampu Hasilkan Banyak OksigenMengenal Hutan Hujan Tropis, Hutan yang Menjadi Paru-paru Dunia
Lalu di tingkat C terdiri dari pohon dengan ketinggian antara 4 meter sampai 20 meter dan memiliki banyak ranting yang membentuk tajuk sangat rapat.
Selanjutnya pada tingkat D terdiri atas anak-anak pohon, seperti jenis tanaman herba, palm, dan tanaman pakuan besar dengan ketinggian 4 meter dari atas permukaan tanah.
Sedangkan tingkatan E adalah lapisan tanaman pendek yang menjadi tanaman penutup lantai hutan seperti lumut dan jamur.