Mengenal Ekosistem Mangrove, Komunitas Tumbuhan yang Punya Banyak Fungsi

Ilustrasi - Kawasan hutan mangrove. (Pixabay)

Editor: Tanti Malasari - Jumat, 27 Mei 2022 | 14:20 WIB

Sariagri - Mendengar istilah ekosistem mangrove, memang masih asing bagi sebagian orang. Hal ini dikarenakan tidak begitu banyak orang yang mengetahuinya, sebab lokasi ini tidak tersedia di semua tempat.

Umumnya wisata ini hanya terdapat di lokasi tertentu saja, seperti pantai dengan ombak yang relatif tenang. Namun ternyata tempat ini bisa jadi pilihan yang tepat untuk dikunjungi saat berakhir pekan lho.

Pasalnya ekosistem mangrove ini menyimpan banyak keindahan alam yang tidak ditemukan di tempat lainnya.

Pengertian ekosistem mangrove

Menurut Food and Agriculture Organization (FAO), ekosistem mangrove adalah komunitas tumbuhan yang tumbuh di daerah pasang surut air laut. Kondisi habitat ini adalah daerah tropis dan sub tropis, terdapat di derah pantai yang berlumpur, laguna dan muara sungai yang tergenang pada saat pasang dan bebas dari genangan pada saat surut.

Nama lain ekosistem ini adalah ekosistem hutan payau karena daerah ini merupakan perairan dengan kadar garam atau salinitas antara 0,5 °/oo dan 30°/oo.

Kata mangrove sendiri merupakan kombinasi antara bahasa Portugis ”Mangue” dan bahasa Inggris ”grove” (Macnae, 1968 dalam Kusmana et al, 2003).

Dalam bahasa inggris kata mangrove digunakan untuk komunitas tumbuhan yang tumbuh di daerah jangkauan pasang surut ataupun untuk individu-individu jenis tumbuhan yang menyusun komunitas tersebut.

Terdapat beberapa jenis vegetasi tanaman mangrove diantaranya jenis Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, Sonneratia alba, Sonneratia caseolaris, Ceriops decandra, Ceriops tagal, Avicennia alba, Bruguiera gymnorrhiza, Bruguiera parviflora, Xylocarpus granatum, Lumnitczera racemosa dan Nypa fruticans.

Namun ekosistem mangrove tidak disusun oleh alder, karena tumbuhan ini tumbuh di hutan gugur yang habitatnya di tanah yang lembab dan subur.

Zona ekosistem mangrove

Secara umum, tumbuhan mangrove tumbuh terbagi dalam 4 zona, yaitu mangrove terbuka, mangrove tengah, mangrove payau, dan mangrove daratan. Agar lebih memahami, berikut ulasan mengenai zona dari mangrove yang penting untuk diketahui.

1. Mangrove terbuka

Sesuai dengan namanya, ekosistem ini berada pada bagian yang berhadapan dengan laut. Zona ini biasanya didominasi oleh mangrove jenis Sonneratia alba yang tumbuh pada areal yang betul-betul dipengaruhi oleh air laut.

2. Mangrove tengah

Zona mangrove ini terletak dibelakang zona mangrove yang terbuka. Biasanya di sekitar zona ini didominasi oleh jenis Rhizophora. Namun, ada beberapa daera yang juga didominasi oleh Bruguiera cylindrica. Jenis-jenis penting lainnya yang ditemukan di Karang Agung adalah B. eriopetala, B. gymnorrhiza, Excoecaria agallocha, R. mucronata, Xylocarpus granatum dan X. moluccensis.

Baca Juga: Mengenal Ekosistem Mangrove, Komunitas Tumbuhan yang Punya Banyak Fungsi
Intip Taman Mangrove dan Tempat Kuliner Lezat di PIK yang Sedang Naik Daun



3. Mangrove payau

Posisi mangrove ini letaknya disepanjang sungai berair payau hingga hampir tawar. Umumnya mangrove yang ada disini adalah komunitas dari jenis Nypa atau Sonneratia.

Beberapa daerah lain juga sering kali ditemukan tegakan N.fruticans yang bersambung dengan vegetasi yang terdiri dari Cerbera sp, Gluta renghas, Stenochlaena palustris dan Xylocarpus granatum.

4. Mangrove daratan

Ekosistem ini berada di zona perairan payau atau hampir tawar di belakang jalur hijau mangrove yang sebenarnya atau hampir mendekati daratan.

Zona ini memiliki kekayaan jenis yang lebih tinggi dibandingkan dengan zona lainnya, seperti Ficus microcarpus (F. retusa), Intsia bijuga, N. fruticans, Lumnitzera racemosa, Pandanus sp. dan Xylocarpus moluccensis.

Fungsi ekosistem mangrove

1. Memberi nutrisi

Tumbuhan mangrove mampu memberikan nutrisi yang baik untuk lingkungan sekitarnya. Hutan ini letaknya dipengaruhi oleh jarak tumbuhnya antara dataran dan lautan.

Pada saat air laut pasang, tanaman ini akan terlihat sedang berada di laut. Sedangkan pada saat surut, tanaman ini akan terlihat berada di dataran.

2. Produsen dalam rantai makanan

Hutan ini menduduki posisi sebagai produsen dalam rantai makanan. Hal ini dikarenakan hutan ini banyak disukai oleh ikan-ikan kecil dan juga kepiting. Tidak sedikit ikan yang menggantungkan hidup dengan memakan daun tanaman bakau ini untuk keberlansungan hidup mereka.

3. Air disekitar menjadi jernih

Hutan mangrove yang tumbuh disekitar tepian pantai akan membuat airnya menjadi jernih. Untuk lebih menyakinkan, kamu bisa membuktikan sendiri dan melihat perbedaan tepian pantai yang memiliki mangrove dengan yang tidak memiliki mangrove.

4. Mencegah erosi

Selain itu, mangrove juga bermanfaat untuk melindungi pantai dari erosi. Hutan mangrove yang tumbuh ditepi pantai dapat melindungi dataran dari hempasan ombak secara langsung.

Sehingga ombak tidak langsung menerjang dataran yang akan menyebabkan erosi dan longsor.

5. Menjadi tempat berlabuh kapal

Hutan mangrove juga sering dijadikan sebagai tempat berlabuhnya kapal-kapal. Setelah berlayar, kapal-kapal kecil ini akan berlabuh disekitar hutan mangrove.

6. Dijadikan sebagai kayu bakar

Warga pesisir biasanya memanfaatkan hutan mangrove untuk dijadikan sebagai kayu bakar untuk memasak. Kayu dari hutan mangrove dapat menghasilkan api yang besar dan merata serta tidak menghasilkan asap yang banyak.