Mengenal Burung Hantu, Pemburu Malam yang Punya Tampilan Eksotis

Burung Hantu, Predator Alami Untuk Hama Tikus

Editor: Tanti Malasari - Rabu, 2 Februari 2022 | 13:30 WIB

Sariagri - Burung hantu merupakan salah satu hewan pemangsa yang terkenal karena bentuknya yang indah, eksotis tetapi juga tampak gagah. Corak bulunya berwarna-warni menjadikan tampilannya sangat cantik dan menarik mata. Tak heran jika banyak orang yang terpesona melihatnya.

Selain itu gerak geriknya juga sangat tenang dan anggun. Namun ternyata tidak semua orang menyukainya, sebab beberapa orang menganggap burung ini adalah burung yang menyeramkan. Bahkan burung ini juga menjadi judul lagu anak-anak yang sangat familiar. Syair lagunya mencerminkan dengan sifat burung tersebut yang hidup di malam hari.


Spesifikasi burung hantu

Ada ciri khas yang dimiliki burung ini, yaitu bentuk matanya yang besar dan menghadap ke depan bukan ke samping, seperti jenis burung lainnya. Kehebatan inilah yang menjadi modal mereka untuk memudahkan mengukur jarak dengan sangat tepat saat berburu.

Bahkan ada beberapa jenis dari mereka, yang bisa memprediksi jarak mangsa meski dalam keadaan gelap gulita. Mereka lebih mengandalkan indera pendengaran yang dibantu oleh bulu wajahnya untuk mengarahkan awal dari suara mangsa.

Kakinya pun sangat cekatan dan mampu mencengkeram dengan kuat. Ditambah lagi dengan kemampuan terbang mereka yang handal dan tanpa mengeluarkan suara berisik.

Paruh mereka berbentuk bengkok dan tajam layaknya burung elang. Tak hanya itu susunan bulu yang ada di kepalanya juga unik yang membentuk lingkaran wajah. Hal ini dianggap bagi beberapa orang sebagai sesuatu yang sangat menyeramkan.

Leher mereka sangat lentur, hal ini membuatnya dapat memutarkan kepalanya sampai 180 derajat ke belakang. Ekornya cenderung pendek namun sayapnya besar dan lebar. Saking besarnya, rentangan sayap mereka bisa mencapai tiga kali lipat dari panjang tubuh normalnya.

Karakteristik burung hantu

Hewan yang termasuk unggas ini memiliki perilaku yang unik. Mereka merupakan keluarga Strigiformes, yang merupakan pemburu di waktu malam. Hal ini memang terbukti mereka memang lebih aktif menjadi pemangsa ketika malam hari.

Dalam habitatnya, burung ini memiliki berbagai jenis. Tercatat ada 244 spesies burung jenis ini yang menyebar di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Bahkan ada juga beberapa spesies burung hantu yang memang asli dari tanah air.

Di beberapa negara bagian barat, burung ini kerap dianggap sebagai simbol kebijaksanaan. Sementara di Indonesia, burung ini dianggap sebagai seseuatu yang menyeramkan seperti pembawa pratanda maut. Maka tak heran jika satwa ini dinamakan dengan nama burung hantu.

Dalam hidupnya mereka membuat sarang di lubang pohon atau tempat bangunan tidak berpenghuni seperti di bawah atap atau lubang kosong.

Dalam sehari-hari, burung ini biasanya memangsa tikus, burung kecil, katak, kadal, kepiting kecil, kelinci, anak ayam, hingga kelelawar untuk pakanan mereka. Namun pada dasarnya makanan burung ini bisa berbeda-beda disesuaikan dengan jenis, ukuran dan kebutuhan dari masing-masing burung. Untuk burung yang masih kecil biasanya makanan favorit mereka adalah belalang, jangkrik, dan serangga kecil.

Dampak memelihara burung hantu

Perlu diketahui untuk memelihara burung hantu bukanlah perkara mudah. Hal ini dikarenakan beberapa jenis dari mereka merupakan satwa yang dilindungi pemerintah. Oleh karena itu jika banyak masyarakat yang ingin memelihara hewan ini maka akan berdampak pada populasi mereka yang semakin langka dan hampir musnah.

Baca Juga: Mengenal Burung Hantu, Pemburu Malam yang Punya Tampilan Eksotis
Elang Ular Bido dan Brontok Serahan Warga Dilepasliarkan di Gunung Kidul

Selain itu, meskipun sikapnya pendiam dan tenang tetapi sangat tidak disarankan untuk memelihara hewan ini. Mereka adalah karnivora dan pemangsa yang handal, sehingga bisa menimbulkan bahaya yang bisa mengancam jiwa bagi pemilik dan orang di sekitarnya.

Jika jenis burung ini bukan termasuk yang langka, harganya di pasaran cukup terjangkau. Untuk anakan biasanya dihargai mulai dari puluhan ribu, hingga ratusan ribu. Namun semakin langka jenis burung tersebut maka harga yang ditawarkan pun akan sangat fantastis, yakni mencapai jutaan rupiah untuk satu ekornya.