Mengenang Kauai, Burung Endemik Hawaii yang Kini Hanya Tinggal Cerita

Kauai Oo atau Moho braccatus.(wikimedia)

Editor: Arif Sodhiq - Selasa, 25 Januari 2022 | 19:05 WIB

Sariagri - Kauai Oo atau Moho braccatus merupakan anggota terakhir dari genus dalam keluarga burung Mohoidae dari Pulau Hawaii. Seluruh keluarga dari burung itu sekarang sudah punah. Burung ini sebelumnya dianggap sebagai anggota pemakan madu Australo-Pasifik. Kauaʻi 'oo' merupakan burung endemik di Pulau Kauai Hawaii.

Pada periode 1968-1973 populasi burung itu diperkirakan hanya tersisa 22-36 ekor. Selama bertahun-tahun dianggap punah, burung itu kembali ditemukan di kedalaman wilayah Rawa Alakai, di hutan Ohia asli di ketinggian 1.143 m (3.750 kaki) dan 1.295 m (4.250 kaki).

Burung Kauai lebih menyukai habitat hutan lebat dan lebih sering terlihat atau terdengar di ngarai tinggi daripada di pegunungan berhutan. Beberapa sarang sempat ditemukan di atas rongga pohon.

Perburuan burung ini pernah meluas di kalangan orang Polinesia. Mereka menggunakan bulu Kauaʻi untuk menghiasi pakaian upacara. Umumnya penangkapan burung itu dilakukan pada musim berganti bulu. Setelah ditangkap, burung itu kemudian dilepaskan kembali.

Menyusutnya hutan dan gangguan sekitar kemungkinan besar menjadi faktor yang mempengaruhi kepunahan burung itu. Bahkan hutan di daerah paling terpencil telah disusupi tanaman eksotis yang menggantikan sumber nektar asli.

Baca Juga: Mengenang Kauai, Burung Endemik Hawaii yang Kini Hanya Tinggal Cerita
Mengenal Burung Bubut, Burung Endemik Asli Jawa yang Mampu Mengobati Patah Tulang

Burung Kauaʻi harus bersaing untuk mendapatkan makanan. Selain itu keberadaan tikus hitam yang dapat memanjat pohon untuk mengambil telur dan anak burung menjadi salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi populasi Kauaʻi.

Tahun 1987 adalah tahun terakhir burung itu terlihat. Saat itu terlihat satu burung jantan Kauaʻi yang berkicau mencari pasangan. Setelah kicauannya berhenti, burung itu sudah tidak pernah terlihat lagi. 

Video terbaru: