Kisah Pelepasliaran Sun Ghou Kong ke Alam Liar

Sun Ghou Kong, orangutan Sumatera yang dilepasliarkan ke habitat aslinya.(KLHK)

Editor: Arif Sodhiq - Jumat, 20 Agustus 2021 | 15:30 WIB

Sariagri - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melepasliarkan satwa ke habitat aslinya di Kawasan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT). Satwa yang dilepasliarkan adalah seekor orangutan Sumatera (Pongo abelii) bernama Sun Ghou Kong.

Kepala Balai TNBT, Fifin Arfiana Jogasara mengatakan Sun Ghou Kong merupakan satwa hasil rehabilitasi pasca diserahkan masyarakat. Orangutan ini berjenis kelamin jantan dan berumur 16 tahun dari Simalingkar, Sumatera Utara dengan nomor induk ID OU 194.

“Orangutan sumatera Sun Ghou Kong, pertama kali tiba di Stasiun SORC Sungai Pengian pada 27 Februari 2011 sekitar umur 5 tahun dan dilepasliarkan pada 29 Januari 2012 (7 tahun) di Hulu Sungai Belantik kawasan penyangga TNBT,” ujarnya, Jumat (20/8/2021).

Fifin mengatakan berdasarkan riwayat pelepasliaran, Sun Ghou Kong telah dilepas lima kali dan berhasil dijumpai berulang kali di lokasi yang sama.

“Jadi dapat dikatakan Orangutan Sun Ghou Kong telah menguasai daerah jelajahnya,” katanya.

Kali ini lokasi pelepasliaran dipilih untuk Sun Ghou Kong merupakan area baru yang belum dikenali di Sungai Tulang, Wilayah Kerja Resort Lahai SPTN Wilayah II Belilas. Untuk mencapai lokasi ini, tim pelepasan harus menempuh jarak 2-3 km yang membutuhkan 4-5 jam berjalan kaki, dengan memikul beban kandang dan orangutan seberat kurang lebih 120 kilogram.

Baca Juga: Kisah Pelepasliaran Sun Ghou Kong ke Alam Liar
Kabar Gembira, Populasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon Bertambah

Fifin mengungkapkan lokasi baru ini diharapkan dapat mendorong Sun Ghou Kong untuk mengeksplore habitat yang berbeda dan kembali liar di alam. Menurut dia, Sun Ghou Kong masuk kategori orangutan yang cukup pintar. Hal ini terbukti dari hasil analisis data harian pencapaian makan lebih dari 40 persen dengan didominasi makan buah hutan serta Body Condition Score (BCS) yaitu score 3, artinya ideal dengan orangutan di alam liar.

“Harapan kedepannya, orangutan Sumatera Sun Ghou Kong dapat bertahan hidup dan hidup harmonis dengan alam, mampu berkembangbiak guna kelangsungan populasi mereka di alam dan menyelamatkan satwa ini dari ambang kepunahan,” pungkasnya.

Video terkait: