Babi Hutan Berkeliaran Di Kota Polewali Mandar Sempat Dikira Babi Ngepet

Editor: Andry - Jumat, 16 April 2021 | 20:10 WIB

SariAgri -  Seekor babi hutan yang nyasar masuk kota Polewali Mandar Sulawesi Barat ditangkap warga Kelurahan Madatte, di Jalan Mr. Muh. Yamin, kelurahan Manding, tepatnya depan Markas Kodim 1402 Polmas, Polewali Mandar, Jumat pagi (16/4). 

Babi berjenis kelamin jantan ini tiba-tiba saja muncul dan masuk masuk kota Polewali Mandar. Warga yang melihat babi berwarna hitam emas dan mengkilat tersebut ramai-ramai menjadikannya buruan di tengah padatnya kendaraan di jalan Trans Sulawesi.

Tak mudah menagkap babi tersebut. Meski warga mengepung dari berbagai penjuru namun babi dengan  lincah menerobos  kepungan warga hingga lolos. Babi yang diduga tersesat masuk kota tersebut sempat lari bersembunyi masuk ke kolong jembatan hingga sulit ditangkap warga.

Karena sudah terjebak, warga lalu menangkap babi naas ini menggunakan kayu dan tali. Babi yang terperangkap ini kemudian diikat warga di sebuah pohon di pinggir jalan hingga jadi tontonan warga dan pengguna jalan yang lalu lalang.

Peristiwa ini sempat menggegerkan warga sekitar dan pengendara jalan yang sedang melintas. Akibatnya, jalur trans Sulawesi sempat tersendat akibat banyaknya warga dan pengendara yang singgah atau melambatkan laju kendaraannya agar bisa melihat kejadian tersebut.

Lucunya berbagai spekulasi pun segera beredar di lokasi. Sejumlah warga menduga babi nyasar tersebut bukanlah babi biasa. Mereka sempat menduga hewan tersebut adalah jelmaan babi ngepet masuk kota.

" Mungkin ini babi ngepet yang kesiangan habis beroperasi tadi malam" canda  Rahman, salah satu warga setempat.

Alasan logis  dikemukakan Obeng, warga lain yang  menduga babi ini adalah  peliharaan yang terjatuh atau melompat dari mobil saat diangkut pemiiknya. 

" Tidak tahu dari mana ini pak, karena langsung saja muncul di tengah keramaian. Mungkin hewan piaraan yang diangkut warga terjatuh,"katanya.

Setelah sempat diamankan dan menjadi tontonan warga selama hampir dua jam di lokasi, babi tersebut akhirnya dimasukkan ke dalam sebuah karung. Warga setempat mengatakan akan menjual babi tersebut ke kabupaten Mamasa.