Hewan Liar dan Langka Dilepas di Hutan Konservasi Bangka

Alobi dan PT Timah lepaskan hewan liar di hutan konservasi (Sariagri/Doni)

Penulis: Andry, Editor: Reza P - Kamis, 8 April 2021 | 10:00 WIB

SariAgri - Enam satwa langka yakni tiga ekor kukang, satu musang akar dan dua ekor trenggiling dilepasliarkan di salah satu hutan konservasi di Bangka. Satwa yang dilepasliarkan ini sebelumnya telah mendapatkan perawatan atau rehabilitasi di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Animal Lovers Bangka Indonesia atau Alobi ,Air Jangkang.

Manager PPS Alobi Foundation, Endy Yusuf mengatakan, satwa-satwa yang dilepasliarkan ini merupakan serahan masyarakat. Sebelum dilepasliarkan satwa-satwa ini sebelumnya dilakukan serangkaian pemeriksaan.

“Hari ini ada enam satwa yang kita lepasliarkan, satwa ini sudah direhabilitasi di PPS Alobi, untuk trenggiling baru tiga hari karena ini serahan masyarakat yang ditemukan di Jalan, sehingga kita melihat sifat keliarannya masih bagus jadi ikut kita lepasliarkan hari ini,” ujar Endy.

Endy mengatakan, PPS Alobi dalam melakukan konservasi, rehabilitasi dan pelepasliaran ini turut didukung oleh PT Timah Tbk. Diantaranya ialah, PT Timah menjadi sponsor utama dalam rehabilitasi dan konservasi satwa di PPS ALOBI yang berada di Kawasan Kampoeng Reklamasi Air Jangkang.

Trenggiling , salah satu hewan yang ikut dilepasliarkan (Sariagri/Doni)
Trenggiling , salah satu hewan yang ikut dilepasliarkan (Sariagri/Doni)

Salah satu dokter hewan yang terlibat dalam pelepasliaran ini, drh Nur Parjoko menilai PT Timah sangat membantu upaya konservasi satwa liar ini.

Kedepan, Ia berharap nantinya akan dikembangkan lagi Pusat Rehabilitasi Khusus Satwa laut yang dilindungi seperti Pusat Rehabilitasi Dugong, Lumba dan Penyu karena untuk konservasi Satwa darat sudah hampir dinyatakan menuju keberhasilan.

Kepala Resort Bangka, BKSDA Sumsel, Septian Wiguna mengatakan, para satwa-satwa ini dilepasliarkan ke alam sesuai dengan habitatnya sebagai upaya konservasi dan program rutin untuk memperbanyak dan memperkaya satwa.

Baca Juga: Hewan Liar dan Langka Dilepas di Hutan Konservasi Bangka
Perhutani Gandeng UGM Kelola 2,4 Juta Hektar Hutan di Pulau Jawa

“Usai pelepasliaran ini, kita bersama PT Timah dan Yayasan Alobi melakukan monitoring, dan kita juga berharap peran masyarakat untuk menjaga satwa liar ini, karena masyarakat ini kan ujung tombaknya,” ujaranya.

Pelepasan hewan liar ini sendiri merupakan kerjasama  Alobi Foundation, BKSDA Sumatera Selatan, Dinas LH Bateng, PT Timah Tbk, mahasiswa Universitas Bangka Belitung, Universitas Muhammadiyah dan masyarakat.