“Sejak 2016 UGM mengelola kawasan hutan dengan tujuan khusus untuk tujuan pendidikan dan pelatihan seluas 10.901 hektar di Ngawi dan Blora. Kegiatan itu telah memberi manfaat bagi masyarakat,” katanya.
Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono, mengatakan kerja sama yang sudah terjalin dengan Perhutani diharapkan pengelolaan kawasan hutan dengan tujuan khusus terus dilanjutkan dan ditingkatkan.
“Melalui kerja sama ini, perencanaan yang sudah dibuat oleh Dekan (Fakultas) Kehutanan dan tim bisa direalisasikan untuk pengelolaan yang lebih baik sehingga memberikan kemanfaatan yang lebih besar untuk masyarakat setempat,” katanya.
Selain memberikan manfaat bagi masyarakat yang tinggal di sekitar hutan, pengelolaan hutan bisa memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan dosen dalam melaksanakan kerja praktik dan riset di bidang kehutanan.
Sementara Bupati Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Syarwani, mengatakan kerja sama di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan UGM dalam waktu lima tahun ke depan diharapkan bisa mendukung berbagai program pembangunan di Kabupaten Bulungan.
“Kami sangat berterima kasih atas pendampingan dari UGM dalam penyusunan rencana tata ruang pembangunan Bulungan belum lama ini,” katanya.
Selain itu, program pengentasan kemiskinan dan pencapaian target SDG’s menurut Bupati menjadi program prioritas yang akan di kerja samakan dengan UGM.