Ilmuwan: Sisa Bubur Kopi Dapat Pulihkan 80 Persen Hutan Gundul

Sisa bubur kopi pulihkan hutan gundul . (intelligentliving)

Editor: Dera - Senin, 5 April 2021 | 18:30 WIB

SariAgri - Sebuah penelitian terbaru menemukan, pulp atau sisa bubur biji kopi sangat efektif membantu proses reboisasi dan pemulihan lahan hutan tropis yang ditebang untuk kepentingan lahan pertanian.

Dalam studinya, para peneliti Universitas Hawaii dan ETH-Zurich bahkan menyebut penggunaan sisa bubur kopi dapat memulihkan 80 persen tutupan hutan yang telah rusak akibat penebangan.

Pulp atau bubur biji kopi diketahui mengandung nutrisi tinggi dan merupakan limbah komoditas produksi biji kopi. Penemuan ini dinilai menjadi strategi restorasi hutan yang efektif dan terjangkau. Strategi tersebut juga sangat penting untuk memulihkan kawasan hutan yang luas, salah satu tujuan global ambisius yang ditetapkan dalam perjanjian Paris 2015.

Melansir Intelligent Living, pada tahun 2018, para peneliti menyebarkan 30 truk limbah bubur kopi ke dalam lapisan tanah setebal setengah meter di area lahan terdegradasi seluas 35m × 40m. Lahan bekas perkebunan kopi itu terletak di wilayah Coto Brus, Kosta Rika Selatan (Kabupaten Coto Brus) berukuran 35m x 40m.

Selain itu, mereka juga membuat areal kontrol dengan luas yang sama, tanpa diberi tutupan limbah bubur kopi. Sebelum dan dua tahun setelah penyebaran pulp atau bubur kopi, para peneliti menganalisis sampel tanah untuk mengetahui unsur hara dan mencatat semua spesies yang ada, persentase tutupan tanah hutan, ukuran batang kayu dan drone yang digunakan untuk mencatat tutupan tajuk.

Wilayah penelitian ini mengalami deforestasi yang cepat pada tahun 1950-an akibat konversi lahan untuk pertanian kopi dan penggembalaan ternak, sehingga mengurangi tutupan hutan hingga 25% pada tahun 2014.

Hasilnya sungguh mengejutkan, setelah dua tahun, area pengolahan limbah kopi memiliki tutupan kanopi 80% atau empat kali lebih tinggi dari area kontrol yang hanya memiliki 20% tutupa hutan.

Hebatnya lagi, bubur kopi juga menghilangkan rumput padang rumput invasif yang mendominasi yang sering menjadi penghalang proses reboisasi hutan. Peneliti juga menemukan nutrisi tanah, termasuk karbon, fosfor dan nitrogen, secara signifikan lebih tinggi di area pengolahan dengan limbah bubur kopi.

Dr. Rebecca Cole, penulis utama studi tersebut mengatakan hasil ini amat mengejutkan.

"Area yang diolah dengan lapisan tebal pulp kopi berubah menjadi hutan kecil hanya dalam waktu dua tahun sedangkan plot kontrol tetap didominasi oleh padang rumput non-pribumi," ujarnya.

"Studi kasus ini menunjukkan bahwa produk sampingan pertanian dapat digunakan untuk mempercepat pemulihan hutan di lahan tropis yang terdegradasi. Dalam situasi di mana pemrosesan produk sampingan ini menimbulkan biaya bagi industri pertanian, menggunakannya untuk restorasi guna memenuhi tujuan reboisasi global," ungkap Dr. Cole.

Lahan bekas pertanian di wilayah tropis biasanya sangat terdegradasi. Artinya, kualitas tanah lebih rendah dapat memperlambat pemulihan hutan selama beberapa dekade. Jadi, temuan studi ini sangat menjanjikan.

Namun, Dr. Cole memperingatkan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan karena studi mereka hanya menyediakan data dua tahun tentang penggunaan ampas kopi untuk membantu restorasi hutan dan dibutuhkan kajian lebih jauh.

"Studi ini dilakukan hanya di satu lokasi besar, jadi diperlukan lebih banyak pengujian untuk melihat apakah strategi ini berfungsi di berbagai kondisi yang lebih luas" jelas Dr. Cole.

Baca Juga: Ilmuwan: Sisa Bubur Kopi Dapat Pulihkan 80 Persen Hutan Gundul
Temuan Menjanjikan, Limbah Produksi Kopi Efektif Restorasi Hutan

"Pemantauan jangka panjang akan menunjukkan bagaimana bubur kopi mempengaruhi tanah dan vegetasi dari waktu ke waktu. Pengujian tambahan juga dapat menilai apakah ada efek yang tidak diinginkan dari aplikasi bubur kopi," ungkapnya.

Kosta Rika dinilai cukup berhasil dalam memulihkan hutan tropis mereka. Ada begitu banyak proyek konservasi sehingga negara ini telah melipatgandakan tutupan hutannya lebih dari dua kali lipat dalam tiga dekade.