Lakukan Hal Ini untuk Tingkatkan Efektivitas Reboisasi

Editor: Arif Sodhiq - Jumat, 19 Maret 2021 | 19:00 WIB
SariAgri - Hutan merupakan habitat alami bagi beragam organisme mulai dari bakteri terkecil hingga hewan mamalia besar serta pohon dan tumbuhan. Menurut World Economic Forum, setidaknya terdapat 60 ribu spesies pohon di dunia. Reboisasi penting untuk menjaga agar hutan tetap lestari.
Lynsey Grosfield dari Botanic Gardens Conservation International (BGCI) menyebutkan beberapa cara meningkatkan efektivitas reboisasi dengan tujuan penyerapan karbon, keanekaragaman hayati dan mata pencaharian manusia.
1. Lindungi dulu hutan dan pohon yang sudah ada
Hutan primer adalah penyerap karbon terbesar. Dibutuhkan waktu hingga ratusan tahun untuk memulihkan hutan primer yang rusak. Melindungi pohon yang sudah ada merupakan salah satu langkah untuk melawan deforestasi.
2. Membangun kerja sama
Kegiatan penghijauan atau reboisasi perlu melibatkan komunitas dan warga lokal yang telah memahami kondisi alam lingkungan mereka. Banyak penelitian menunjukkan reboisasi gagal karena tidak melibatkan masyarakat lokal. Dengan melibatkan masyarakat lokal, dapat memberi manfaat ekonomi bagi mereka melalui penanaman, pemeliharaan hutan dan kesehatan tanaman.
3. Pemulihan keanekaragaman hayati untuk mencapai berbagai tujuan
Meningkatkan kesehatan dan kesuburan hutan dapat meningkatkan kesehatan organisme dalam hutan dan manusia yang tinggal di sekitarnya. Setiap proyek reboisasi harus dibuat untuk menangani berbagai tujuan seperti meningkatkan keanekaragaman hayati yang berdampak pada peningkatan ekonomi lokal dan mengurangi emisi karbon.
4. Memilih area paling sesuai untuk restorasi lahan
Area yang mengalami deforestasi harus menjadi target utama reboisasi. Hindari pemilihan kawasan liar seperti lahan basah, lahan gambut dan padang rumput karena ekosistem liar merupakan zona paling berkontribusi besar dalam menyerap karbon. Menanam pohon di kawasan liar justru dapat mengurangi keanekaragaman hayati.
5. Penghijauan secara alami
Penghijauan atau regenerasi pohon secara alami adalah proses di mana hutan yang terdegradasi tumbuh kembali dengan cara ditinggalkan tanpa campur tangan manusia. Cara itu lebih mudah, murah dan efektif. Penangkapan karbon di lahan beregenerasi alami bisa lebih lebih besar 40 kali daripada lahan perkebunan.
Baca Juga: Lakukan Hal Ini untuk Tingkatkan Efektivitas ReboisasiSelamatkan Habitat Bekantan, Warga Barito Kuala Konservasi Hutan Bakau
6. Pilih spesies yang tepat untuk memaksimalkan keragaman hayati
Memilih jenis pohon yang tepat dengan mengutamakan spesies endemik langka dan terancam punah. Setelah itu baru memasukkan spesies campuran yang baik. Hindari penanaman tanaman spesies invasif.
7. Gunakan jenis tanaman tahan terhadap perubahan iklim
Memilih pohon yang sehat menjamin pertumbuhan pohon dapat adaptif dan kuat terhadap serangan hama dan cekaman iklim
8. Mengembangkan ekonomi dari reboisasi
Beberapa wilayah reboisasi tidak sekadar hutan primer. Hasil hutan dapat diproduksi berkelanjutan atau dengan membangun kawasan ekowisata sehingga selain manfaat ekologis, reboisasi juga memelihara kesehatan hutan dan keanekaragaman hayati yang membantu perekonomian lokal.
Video Terkait