• Home
  • News
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perkebunan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Poscast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • Kehutanan

Petani di Lamongan Temukan Anak Kucing Hutan yang Terlantar

sariagri.id - Kamis, 18 Februari 2021 | 13:00 WIB

berita kehutanan, hutan, satwa liar, satwa

Petani di Lamongan, Jawa Timur menemukan anakan kucing hutan. (Foto: Sariagri/Arief L)
Petani di Lamongan, Jawa Timur menemukan anakan kucing hutan. (Foto: Sariagri/Arief L)

Berita kehutanan - Kucing hutan ini merupakan satwa yang dilindungi.

Penulis: Arief L, Editor: M Kautsar

SariAgri - Dua anak kucing hutan (Prionailurus begalensis) yang diperkirakan baru berumur satu bulan ditemukan dalam kondisi lemas dan kurang asupan ASI induknya di areal ladang perkebunan.

Anak kucing langka dilindungi Negara ini ditemukan pertama kali oleh Masro’in, petani Desa Sendang Agung, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Dia menemukan dua anakan kucing hutan atau biasa disebut kucing kuwuk di ladang perkebunan di desa setempat saat sedang mencari rumput untuk pakan ternaknya.

“Saya nggak sengaja waktu itu lewat di perkebunan, kemudian kaki saya menginjak sesuatu dan terdengar suara yang bikin saya kaget. Pas saya liat ternyata ada dua ekor kucing njarakan atau kuwuk, masing-masing berjenis kelamin jantan dan betina. Keduanya dalam kondisi yang lemas seperti kurang asupan asi karena ditinggal induknya,” kata Masro’in kepada SariAgri, Kamis (18/2).

Baca Juga: IPB Manfaatkan Teknologi Drone untuk Penelitian Satwa Liar di Hutan
Ratusan Burung Elang Tetap Fit di Konservasi Kamojang Garut


Karena iba, dia akhirnya memutuskan membawa kedua anak kucing kuwuk ini pulang ke rumah untuk dirawat sementara.

Karena kucing hutan ini merupakan satwa yang dilindungi, petugas tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur datang untuk memeriksa serta membawa dua kucing tersebut mendapatkan perawatan lebih lanjut.

“Setelah kami periksa ini termasuk satwa dilindungi yang masuk dalam PP nomor 7 Tahun 1999. Karena kami perhatikan ini baru berumur satu bulan, maka segera akan kami bawa ke transit BKSDA untuk dilakukan penanganan karena usia segini rentan mati jika tidak diberi asupan makan dengan baik,“ pungkas Dodit Ari, petugas BBKSDA Jatim.

SHARE

  • LINE

TOPICS

  • Berita Kehutanan
  • Kehutanan
  • Satwa Liar

COMMENTS

Lainnya

  • Viral cara unik tangkap durian. (YouTube/Ruang EsDe)

    Hortikultura 11 menit lalu

    Tak Biasa, Cara Pria Ini Tangkap Durian Bikin Ngilu

  • Tetangga ini menyemprot cairan ke burung dan kucing liar. (Foto: World of Buzz)

    Peternakan 41 menit lalu

    Tetangga Jahat, Semprotkan Racun untuk Bunuh Kucing dan Burung Liar

  • Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Insan Madani Bambu, Mahuni, menunjukkan sedotan bambu hasil produksinya di Dusun Sintung Barat, Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, NTB. (Foto: Antara)

    News 1 jam lalu

    UMKM Bambu Binaan BI di NTB Mampu Ekspor Selama Pandemi

  • Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono. (Dok. KKP)

    Perikanan 2 jam lalu

    Dorong Kesejahteraan Nelayan, KKP Minta P3D Pelabuhan di Jatim Dipercepat

  • Ilustrasi padi (Foto: Pixabay/ Yazid Nasuha)

    Pertanian 2 jam lalu

    Tingkatkan Produktivitas, Malaysia Canangkan Program Sawah Padi Pintar

  • Inovasi tambak dengan pemanas buatan karya mahasiswa ITS. (Foto: Istimewa)

    Teknologi 2 jam lalu

    Tingkatkan Kualitas Garam Lokal, Mahasiswa ITS Gagas SHASA

  • Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka saat meninjau PLTSa. (Foto: Antara)

    Energi 2 jam lalu

    Gibran Dorong Pembangkit Energi Sampah Selesai 2022

  • Upacara hukum adat “Boto Cuku Nunga” dilangsungkan di Manggarai Timur hari Sabtu (20/2) guna menghukum seorang pelaku penembakan satwa liar dilindungi. (Foto: Humas KLHK).

    Kehutanan 2 jam lalu

    Inilah Sanksi Adat Terhadap Penembak Burung Dilindungi di NTT

  • Sekolah alam selama 6 bulan untuk mencetak petani milenial (Sariagri / Jayadi)

    Pertanian 3 jam lalu

    Lebih dari 3.000 Pendaftar Petani Milenial Gugur di Seleksi Awal

  • Ilustrasi kapal nelayan (Pixabay)

    Perikanan 3 jam lalu

    Gelombang Tinggi Hingga 5 Meter, BMKG Imbau Nelayan Waspada Saat Melaut

banner-sariagri.id

Top News

  • Tembakau Berkualitas dari Petani Lereng Gunung Sinabung
  • 5 Tips Memasak Ikan agar Nutrisinya Tidak Hilang
  • Kaya Manfaat, Begini 6 Cara Budi daya Tomat
  • Aneh dan Unik, Ini 7 Tanaman yang Layaknya dari 'Dunia Lain'
  • Agar Produksi Maksimal, Kenali 6 Cara Teknik Budidaya Tembakau
  • Tak Perlu Repot, Begini Cara Mudah Mengukur pH Tanah dengan Kunyit
  • Dua Pelabuhan Perikanan Diproyeksikan Terapkan Eco Fishing Port
  • Hati-hati, Minum Kopi Berlebihan Bisa Pengaruhi Struktur Otak
  • Wow! Sederet Selebriti Dunia Ini Punya Peternakan dan Lahan Pertanian
  • Begini Kata Peneliti Soal Viralnya Ikan Hiu Berwajah Manusia
banner-sariagri.id

TRENDING TAG

  • #Pertanian
  • #Agribisnis
  • #Peternakan
  • #Perikanan
  • #Perkebunan
banner-sariagri.id
logo-sariagri.id

FOLLOW US

app-store-sariagri.id google-apps-sariagri.id

Tentang Kami Syarat & Ketentuan Disclaimer Pedoman Media Siber Karier Hubungi Kami

KATEGORI

  • Home
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri

INFORMASI

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Hubungi Kami

© 2021 - Sariagri, All right reserved | page rendered in 0.1201