• Home
  • News
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perkebunan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Poscast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • Kehutanan

BKSDA NTT Amankan Puluhan Burung Jalak Tungkir Merah yang Akan Diseludupkan

sariagri.id - Kamis, 18 Februari 2021 | 11:30 WIB

berita satwa, satwa liar, kehutanan, berita kehutanan

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Timur (BKSDA NTT) menggagalkan penyelundupan burung jalak tunggir merah. (Foto: Sariagri/Charles)
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Timur (BKSDA NTT) menggagalkan penyelundupan burung jalak tunggir merah. (Foto: Sariagri/Charles)

Berita kehutanan -Burung-burung tersebut dibeli dari masyarakat di wilayah Sulawesi Selatan, sekitar daerah Mangkutan.

Penulis: Charles, Editor: M Kautsar

SariAgri - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Timur (BKSDA NTT) melalui Resort Konservasi Wilayah (RKW) Labuan Bajo, berhasil menggagalkan upaya penyeludupan satwa burung jalak tunggir merah (Scissirostrum dubium) ke Pulau Bima Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sebanyak 65 ekor burung ini diamankan di Pelabuhan ASDP Labuan Bajo, pada pukul 08.30 WITA Rabu (17/02) atas kerjasama antara personil RKW Labuan Bajo bersama Stasiun Karantina Pertanian, dan KP3 Laut.

Berdasarkan keterangan terhadap pelaku S, diketahui bahwa burung-burung tersebut dibeli dari masyarakat di wilayah Sulawesi Selatan, sekitar daerah Mangkutan. Pelaku kemudian mengangkut burung-burung itu menggunakan mobil pick up menuju Pelabuhan ASDP Tanjung Bira, Bulukumba dan melanjutkan perjalanan dengan kapal feri Sangke Palanggga menuju Labuan Bajo.

Pelaku berupaya hendak menyeludupkan satwa burung jalak ini ke Pulau Bima, NTB. Namun aksinya berhasil digagalkan petugas.

Dari hasil interogasi, pelaku mengaku bahwa burung jalak tunggir merah itu akan ditawarkan kepada penggemar burung berkicau di wilayah Bima, NTB dan sekitarnya.

Sementara itu Kepala Balai Besar KSDA NTT, Timbul Batubara, menyatakan bahwa penggagalan pengiriman burung jalak tunggir merah ini menjadi prestasi Balai Balai Besar KSDA NTT bersama dengan para pihak sebagai wujud komitmen bersama dalam rangka pencegahan perdagangan tumbuhan dan satwa liar secara ilegal.

"Walaupun jenis tersebut tidak dilindungi menurut Peraturan Menteri LHK no.P. 106/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2018, tetap saja pengiriman tanpa disertai dokumen yang sah adalah perbuatan yang tidak dapat dibenarka. Lanjutnya, Kita tidak berharap terjadinya penurunan populasi burung jalak tunggir merah di alam. Biarkan saja satwa liar tetap mengembara bebas di hutan rimba" imbuhnya.

Hingga kini puluhan ekor burung jalak Tungkir merah ini masih diamankan oleh Tim BKSDA NTT untuk dikembalikan ke habitat asalnya. Terutama, setelah melalui tahap pemeriksaan kesehatan fisik dan hasil laboratoris, sesuai dengan standar kesehatan satwa.

SHARE

  • LINE

TOPICS

  • Burung
  • Satwa Liar
  • Berita Kehutanan

COMMENTS

Lainnya

  • Ilustrasi buah ciplukan (Foto: Pixabay)

    Hortikultura 36 menit lalu

    Hidup di Alam Bebas, Ini 5 Buah Liar yang Aman Dikonsumsi

  • Viral cara unik tangkap durian. (YouTube/Ruang EsDe)

    Hortikultura 1 jam lalu

    Tak Biasa, Cara Pria Ini Tangkap Durian Bikin Ngilu

  • Tetangga ini menyemprot cairan ke burung dan kucing liar. (Foto: World of Buzz)

    Peternakan 2 jam lalu

    Tetangga Jahat, Semprotkan Racun untuk Bunuh Kucing dan Burung Liar

  • Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Insan Madani Bambu, Mahuni, menunjukkan sedotan bambu hasil produksinya di Dusun Sintung Barat, Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, NTB. (Foto: Antara)

    News 2 jam lalu

    UMKM Bambu Binaan BI di NTB Mampu Ekspor Selama Pandemi

  • Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono. (Dok. KKP)

    Perikanan 3 jam lalu

    Dorong Kesejahteraan Nelayan, KKP Minta P3D Pelabuhan di Jatim Dipercepat

  • Ilustrasi padi (Foto: Pixabay/ Yazid Nasuha)

    Pertanian 3 jam lalu

    Tingkatkan Produktivitas, Malaysia Canangkan Program Sawah Padi Pintar

  • Inovasi tambak dengan pemanas buatan karya mahasiswa ITS. (Foto: Istimewa)

    Teknologi 3 jam lalu

    Tingkatkan Kualitas Garam Lokal, Mahasiswa ITS Gagas SHASA

  • Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka saat meninjau PLTSa. (Foto: Antara)

    Energi 3 jam lalu

    Gibran Dorong Pembangkit Energi Sampah Selesai 2022

  • Upacara hukum adat “Boto Cuku Nunga” dilangsungkan di Manggarai Timur hari Sabtu (20/2) guna menghukum seorang pelaku penembakan satwa liar dilindungi. (Foto: Humas KLHK).

    Kehutanan 3 jam lalu

    Inilah Sanksi Adat Terhadap Penembak Burung Dilindungi di NTT

  • Sekolah alam selama 6 bulan untuk mencetak petani milenial (Sariagri / Jayadi)

    Pertanian 3 jam lalu

    Lebih dari 3.000 Pendaftar Petani Milenial Gugur di Seleksi Awal

banner-sariagri.id

Top News

  • Tembakau Berkualitas dari Petani Lereng Gunung Sinabung
  • 5 Tips Memasak Ikan agar Nutrisinya Tidak Hilang
  • Kaya Manfaat, Begini 6 Cara Budi daya Tomat
  • Aneh dan Unik, Ini 7 Tanaman yang Layaknya dari 'Dunia Lain'
  • Agar Produksi Maksimal, Kenali 6 Cara Teknik Budidaya Tembakau
  • Tak Perlu Repot, Begini Cara Mudah Mengukur pH Tanah dengan Kunyit
  • Dua Pelabuhan Perikanan Diproyeksikan Terapkan Eco Fishing Port
  • Hati-hati, Minum Kopi Berlebihan Bisa Pengaruhi Struktur Otak
  • Wow! Sederet Selebriti Dunia Ini Punya Peternakan dan Lahan Pertanian
  • Begini Kata Peneliti Soal Viralnya Ikan Hiu Berwajah Manusia
banner-sariagri.id

TRENDING TAG

  • #Pertanian
  • #Agribisnis
  • #Peternakan
  • #Perikanan
  • #Perkebunan
banner-sariagri.id
logo-sariagri.id

FOLLOW US

app-store-sariagri.id google-apps-sariagri.id

Tentang Kami Syarat & Ketentuan Disclaimer Pedoman Media Siber Karier Hubungi Kami

KATEGORI

  • Home
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri

INFORMASI

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Hubungi Kami

© 2021 - Sariagri, All right reserved | page rendered in 0.1107