United Tractors Gandeng Perhutani Perbaiki 10.000 Hektare Hutan

Editor: Yoyok - Jumat, 3 Maret 2023 | 13:00 WIB
Sariagri - PT United Tractors Tbk menggandeng Perum Perhutani untuk memperbaiki kawasan konservasi hutan di kawasan lereng Gunung Arjuno, Jawa Timur. Nantinya, kedua perusahaan akan menargetkan revegetasi di area bekas penggunaan kawasan hutan seluas 10.000 Ha. Program revegetasi merupakan upaya untuk memperbaiki dan memulihkan vegetasi dengan penanaman dan pemeliharaan pada kawasan hutan yang sebelumnya beralih fungsi.
Perjanjian kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) ditandatangani United Tractors (UT) dan Perum Perhutani di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, Rabu (1/3/2023).
Direktur UT Edhie Sarwono menjelaskan upaya revegetasi yang dilakukan merupakan inisiatif keberlanjutan perusahaan dalam bidang lingkungan melalui program UTREES (United Tractors for Nature and Environment Sustainability). Program ini adalah komitmen nyata UT dalam memberikan dampak baik bagi lingkungan sesuai aspek bisnis berkelanjutan dan prinsip ESG (Environmental, Social, & Governance).
“UT sangat memahami pentingnya peranan hutan sebagai upaya dalam memitigasi dampak bencana alam yang lebih besar. Contohnya, revegetasi yang UT sudah lakukan di hutan lereng Gunung Arjuno adalah upaya untuk mencegah terjadinya banjir bandang dan longsor, seperti yang terjadi di Kota Batu, Malang pada 2021 lalu,” ujar Edhie Sarwono saat dihubungi, Jumat (3/3/2023).
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2021, luas kawasan hutan di Pulau Jawa hanya sekitar 24 persen. Dari keseluruhan kawasan hutan tersebut tutupan hutannya hanya mencapai 19 persen. Semakin mengecilnya area hutan di Jawa karena beralih fungsi menjadi pemukiman hingga lahan pertanian menyebabkan terjadinya krisis seperti bencana banjir hingga tanah longsor.
Kondisi ini menjadi landasan bagi United Tractors untuk memperluas area revegetasi hutan. Dari total target revegetasi hutan seluas 10.000 hektare, UT telah memperbaiki lahan hutan seluas 567 hektare di lereng Gunung Arjuno. Revegetasi ini termasuk dalam kerja sama pertama yang dijalin oleh UT dan Perum Perhutani sejak tahun 2022.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Perhutani, Endung Trihartaka menyatakan dalam mengelola hutan Perhutani mengacu pada tiga aspek utama, yaitu lingkungan, sosial dan ekonomi. Program revegetasi hutan dan pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh UT merupakan contoh baik dalam tanggung jawab sosial dan lingkungan sebuah perusahaan bagi negara dan masyarakat.
“Saya berharap kerja sama dengan UT dapat terus meningkat dan meluas sehingga lebih banyak lagi area hutan yang dapat diperbaiki. Nantinya, kegiatan ini tentu dapat memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat yang lebih luas lagi,” ungkap Endung.
Baca Juga: United Tractors Gandeng Perhutani Perbaiki 10.000 Hektare HutanRI Terima Rp718 Triliun untuk Aksi Iklim dan Pengelolaan Hutan
Selain penandatanganan kerja sama, dalam kegiatan ini UT turut memperkenalkan konsep Desa UniTy kepada masyarakat sekitar area revegetasi hutan lereng Gunung Arjuno. Konsep Desa UniTy merupakan langkah perusahaan untuk memberikan nilai tambah baik ekonomi, kesehatan, maupun sosial bagi warga setempat.
Penerapan konsep desa ini menjadi salah satu solusi yang UT tawarkan kepada warga sekitar Gunung Arjuno untuk dapat memanfaatkan area revegetasi hutan sebagai sumber mata pencaharian. Karena UT menggunakan pohon-pohon berbuah yang dapat dimanfaatkan sehingga memberikan nilai tambah ekonomi.