Setelah 140 Tahun Dinyatakan Punah, Burung Auwo Ditemukan di Papua Nugini

Burung merpati hitam langka ditemukan di Papua Nugini (American Bird Conservancy)

Penulis: Tanti Malasari, Editor: Tatang Adhiwidharta - Jumat, 25 November 2022 | 21:30 WIB

Sariagri - Beberapa waktu lalu tampak seekor burung auwo ditemukan di hutan Papua Nugini. Padahal keberadaan burung ini diperkirakan sudah punah ratusan tahun lamanya. Tercatat, terakhir burung ini didokumentasikan ilmuwan sekitar 140 tahun yang lalu, atau tepatnya pada tahun 1882.

Temuan ini diungkap berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh American Bird Conservancy. John C. Mittermeier selaku Direktur Program burung-burung punah dari American Bird Conservancy, melakukan ekspedisi ini bersama dengan staf lokal dari Papua New Guniea National Museum serta ilmuwan internasional dari Cornell Lab of Ornithology di Pulau Fergusson.

Pulau Fergusson sendiri memiliki medan pegunungan yang terjal, sehingga ekspedisi ini disebut sangat menantang bagi para ilmuwan. Para peneliti ini menghabiskan beberapa bulan untuk penelitian di pulau tersebut.

Namun saat dua hari menjelang para peneliti dijadwalkan untuk meninggalkan pulau tersebut, burung merpati bertengkuk hitam ini tertangkap sedang mondar-mandir pada sebuah kamera pemantau.

Menurut American Bird Conservancy, burung ini merupakan kelompok merpati berkepala hitam (Otidiphaps insularis) yang memiliki ukuran tubuh yang besar dan hidup di permukaan tanah. Ekornya cukup lebar dan terkompresi ke samping. Habitatnya hanya hidup di pulau lepas pantai timur Papua Nugini.

Penemuan burung berkepala hitam ini sendiri berhasil berkat bantuan warga sekitar. Para ilmuwan percaya wawasan dari penduduk setempat sangat penting bagi mereka untuk melacak burung yang sulit ditangkap itu.

“Setelah satu bulan mencari, melihat foto-foto pertama dari burung ini terasa seperti menemukan kuda unicorn,” kata Mittermeier.

Baca Juga: Setelah 140 Tahun Dinyatakan Punah, Burung Auwo Ditemukan di Papua Nugini
Pakar Sebut Satwa Liar Alami Penurunan Populasi yang Sangat Mengkhawatirkan

“Momen seperti inilah yang Anda impikan sepanjang hidup Anda sebagai konservasionis dan pemerhati burung,” imbuhnya.

Adanya penemuan ini tentu menjadi harapan yang luar biasa untuk bisa menemukan burung lain yang telah lama hilang selama setengah abad atau lebih.