Beruang Hitam Alaska Disuntik Mati Setelah Terpapar Flu Burung

Ilustrasi beruang gizzly. (pixabay)

Penulis: Rashif Usman, Editor: Dera - Selasa, 22 November 2022 | 14:45 WIB

Sariagri - Departemen Perikanan dan Perburuan Alaska menyatakan bahwa seekor anak beruang hitam di tenggara Alaska disuntik mati setelah terserang flu burung,.

Diyakini bahwa anak beruang yang terletak di Bartlett Cove di Taman Nasional dan Konservasi Teluk Glacier di sebelah barat Juneau itu adalah beruang kedua yang didiagnosis dengan flu burung yang sangat patogen.

"Flu burung sangat mudah menular ke unggas, tetapi mamalia tidak benar-benar rentan terhadapnya,” kata Dr. Kimberlee Beckmen, dokter hewan satwa liar di departemen tersebut, dikutip dari APnews.

“Sulit untuk mengetahui penyebabnya secara pasti, tapi kami menduga anak beruang itu mungkin memakan burung yang mati karena flu burung," tambahnya.

Sejak virus pertama kali terdeteksi pada beruang hitam betina dewasa di Kanada pada Juni, pejabat negara bagian Alaska telah menguji hewan tersebut untuk kasus tersebut. Sejauh ini, itu hanya ditemukan di dua hewan lain, baik rubah merah di Pelabuhan Belanda dan komunitas Unalakleet di Alaska barat.

Beckmen menyampaikan bahwa penemuan flu burung pada beruang dan rubah bukanlah indikasi kemungkinannya menyebar ke hewan lain atau ke manusia. "Strain khusus ini, orang-orang cukup kebal terhadapnya," katanya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan jenis flu burung ini menimbulkan risiko 'sangat rendah' bagi manusia, dan hanya satu orang di AS yang telah didiagnosis terkena wabah ini. Namun, flu telah menghantam populasi burung liar di negara bagian itu.

Baca Juga: Beruang Hitam Alaska Disuntik Mati Setelah Terpapar Flu Burung
Tinju Wajah Beruang, Wanita Ini Berhasil Lolos dari Maut

Orang-orang di Glacier Bay bulan lalu memperhatikan bahwa anak babi, salah satu dari tiga induk yang menemani, mengalami kesulitan berjalan. Babi betina meninggalkan anaknya dan seorang ahli biologi mengambilnya.

Akan tetapi, bayi itu mulai menderita kejang, seperti halnya beruang Kanada yang sebelumnya didiagnosis menderita penyakit tersebut. Beruang Alaska di-eutanasia oleh ahli biologi negara bagian. Pengujian selanjutnya mengkonfirmasi adanya virus yang menyebabkan flu burung yang sangat patogen.