Kerumunan Lebah Madu Hasilkan Listrik Lebih Banyak Dibanding Badai Petir

Penulis: Rashif Usman, Editor: Tatang Adhiwidharta - Rabu, 26 Oktober 2022 | 13:15 WIB

Sariagri - Sebuah penelitian menunjukan bahwa Lebah madu yang berkerumun dapat menghasilkan muatan listrik yang lebih besar untuk kepadatannya daripada awan badai petir. Penemuan itu mengejutkan ketika Ellard Hunting di University of Bristol di Inggris dan timnya melacak cuaca di stasiun lapangan dekat universitas mereka.

Mereka melihat monitor medan listrik merekam lonjakan muatan listrik atmosfer meskipun tidak ada aktivitas badai. Namun, pada saat yang sama, lebah madu barat di dekatnya (Apis mellifera) berkerumun, perilaku yang dilakukan serangga ketika mencari rumah baru.

"Ketika saya melihat datanya, saya agak terkejut melihat bahwa itu memiliki efek yang sangat besar," kata Hunting, dikutip dari newscientist.

Sudah diketahui bahwa masing-masing lebah membawa muatan kecil, tetapi tegangan sebesar ini belum pernah didokumentasikan pada lebah madu yang berkerumun sebelumnya. Tim mengerahkan monitor medan listrik tambahan dalam kombinasi dengan kamera video untuk mengukur medan listrik dan kepadatan kawanan, dan menunggu lebah di sarang terdekat untuk berkerumun secara alami.

Para peneliti mencatat tiga kawanan melewati monitor selama sekitar 3 menit pada suatu waktu. Mereka menemukan bahwa kawanan lebah menciptakan muatan listrik mulai dari 100 hingga 1000 volt per meter. Dengan menganalisis kedekatan lebah satu sama lain dalam kawanan, tim menemukan bahwa semakin padat kawanan, semakin kuat medan listriknya.

Peneliti pun membandingkan listrik yang dihasilkan lebah madu dengan data sebelumnya tentang peristiwa meteorologi seperti awan badai, badai petir, dan badai debu listrik. Kepadatan muatannya sekitar delapan kali lebih besar dari awan badai petir dan enam kali lebih besar dari badai debu berlistrik.

Tidak diketahui apakah kemampuan ini berguna untuk lebah atau produk gesekan yang tidak disengaja antara sayap mereka dan udara, seperti orang yang menggosokkan balon pada pakaian mereka.

"Muatan tersebut dapat melayani tujuan yang tidak diketahui karena lebah menggunakan medan listrik untuk mencari makanan," kata Victor Manuel Ortega-Jimenez di University of Maine.

Jimenez bertanya-tanya apakah fenomena yang sama terjadi pada hewan terbang lain yang berkerumun seperti burung dan kelelawar. “Ini semua adalah pertanyaan menarik yang terbuka untuk diselidiki oleh makalah ini,” katanya.