Panglima TNI Dukung Penuh Program Community Forest Pupuk Kaltim

Editor: Yoyok - Kamis, 25 Agustus 2022 | 12:30 WIB
Sariagri - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Andika Perkasa mendukung program community forest yang digagas PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT). Sebab, program ini bisa langsung dalam pemeliharaan lingkungan dan pencegahan perubahan iklim.
Hal itu dikatakan Panglima TNI Andika Perkasa usai menerima kunjungan Direktur Utama PKT, Rahmad Pribadi beserta tim di Jakarta, Rabu (24/8).
Dukungan dari TNI juga akan diwujudkan dalam bentuk penyediaan lahan dan fasilitas pemeliharaan untuk penanaman 10 juta pohon hingga tahun 2030 mendatang.
“Kami tidak hanya akan menyediakan lahan untuk lokasi penanaman pohon tapi juga akan terlibat untuk melakukan pemeliharaan tanaman. Kami berharap kerjasama ini juga bisa menjadi contoh bagi pihak lain untuk secara langsung terlibat dalam menjaga lingkungan hidup,” ujar Andika.
Nantinya, selama periode 2022-2030, akan dilakukan penanaman beberapa jenis tanaman seperti tanaman buah tahunan, tanaman kehutanan, tanaman endemik (langka) serta tanaman pesisir seperti mangrove dan lamun. Penanaman akan dilakukan pada beberapa area seperti lahan kritis, lahan tidur atau kurang produktif, lahan bekas tambang dan area pesisir pantai.
Rahmad sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan Panglima TNI terhadap program Community Forest. “Kami menyambut baik respons positif dari Bapak Panglima TNI beserta jajarannya yang berkenan berkomitmen bersama PKT untuk mendukung terlaksananya program Community Forest. Semoga sinergi baik ini bisa berkontribusi langsung untuk pengurangan emisi karbon yang sudah menjadi target PKT. Harapan kami, Community Forest ini bisa berkontribusi pada potensi penyerapan emisi karbon sebesar 5.379 ton CO2 per tahun,” katanya.
Baca Juga: Panglima TNI Dukung Penuh Program Community Forest Pupuk KaltimAntisipasi Karhutla, KLHK Usung Teknologi Modifikasi Cuaca
Dia menjelaskan, selain mengurangi emisi karbon melalui penanaman tanaman keras produktif, Community Forest pun bertujuan untuk melindungi keanekaragaman hayati, meningkatkan kesejahteraan dengan melibatkan masyarakat sekitar serta memberi nilai tambah ekonomi pada lahan yang kurang produktif.
“Semoga dengan program Community Forest ini akan semakin mempercepat pengurangan emisi karbon yang menjadi tujuan PKT di tahun 2030. Semoga program ini juga bisa menularkan dampak positif untuk keberlangsungan lingkungan hidup yang lebih baik lagi di masa depan,” tutup Rahmad.