Ratusan Pohon di Kota Bogor Beresiko Tinggi Tumbang

Sebuah mobil tertimpa pohon tumbang di Kota Bogor (Foto: Sariagri/Yudi Asmaraloka)

Editor: M Kautsar - Minggu, 24 Juli 2022 | 22:30 WIB

Sariagri - Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor mencatat, ada 135 pohon di sejumlah ruas Jalan Protokol yang berpotensi resiko ekstrim tumbang atau 30 persen dari data pohon yang terdata pada tahun 2021. Saat ini, pihaknya menginventaris terdapat 981 pohon yang digolongkan dalam beberapa kategori tingkat risiko.

Sementara, untuk pohon ber KTP coklat atau risiko tinggi ada 27 pohon, pohon ber KTP kuning atau risiko sedang ada 190 pohon. Serta KTP hijau atau risiko rendah ada 629 pohon.

"Untuk data sampai dengan tahun 2021, persentase risiko ekstrim tumbang itu ada di bawah 30 persen. Atau setara dengan 135 pohon," tutur Irfan Zacky, Kepala Bidang Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Disperumkim Kota Bogor.

Sebagai mitigasi bencana pohon tumbang di Kota Bogor, empat tim dari Disperumkim pun dikerahkan melakukan perawatan secara berkala terhadap pohon-pohon yang ada. Bahkan, perawatan yang dilakukan ini akan menjadi program prioritas hingga akhir tahun 2022.

Perawatan ini dilakukan pun mengingat, ada beberapa pohon yang dikategorikan dalam kondisi yang berisiko tinggi untuk tumbang.

"Ya kita ratakan saja untuk tingginya. Biar memudahkan kita untuk melakukan perawatan. Tapi, kita lihat juga ketika melakukan perawatan itu kategori dan karakteristik pohonnya seperti apa," pungkas Irfan.

Tidak hanya itu, perawatan yang intens dilakukan ini turut membereskan masalah penyebab bencana lain salah satunya kebakaran yang disebabkan korsleting listrik.

"Dan yang kedua supaya penerangan bisa tidak terhalang lagi. Karena rawan korsleting. Bukan rawan lagi bisa membuat induksi. Apalagi kabel kita kan gatau ada yang ngelupas atau enggak," ujar Irfan.

Baca Juga: Ratusan Pohon di Kota Bogor Beresiko Tinggi Tumbang
Titik Nol Sungai Citarum Jadi Momen Hari Air Sedunia

Irfan pun menegaskan, akan terus mengintervensi pohon-pohon dengan tim yang terus diterjunkan di beberapa jalan protokol Kota Bogor.

"Jadi, semua pohon kita intervensi. Kalau dulu kan memang parsial yah. Satu pohon lewat lagi. Kalau sekarang buat semua aja dibikin rata aja ketinggiannya. Itu memudahkan kita kedepannya untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan," tandas Irfan.